Socialization of the MBKM Curriculum: UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung's steps towards independent learning and an independent campus

Tulungagung, 3 February 2021 – Kepala Pusat Kurikulum UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dr. Syaiful Hadi, M.Pd, memimpin kegiatan sosialisasi kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (Mbkm). Acara ini dihadiri oleh Rektor, seluruh Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Dean, Ketua Jurusan, dan Ketua Program Studi dari berbagai tingkatan pendidikan.

Wakil Rektor Bidang Akademik, in his speech, menegaskan bahwa bidang akademik merupakan urat nadi bagi kemajuan sebuah institusi pendidikan tinggi. “Hari ini kita akan sosialisasi secara menyeluruh kepada seluruh Kaprodi di lingkungan UIN SATU Tulungagung terkait Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta penerapannya secara menyeluruh,” ujar beliau.

Salah satu poin yang dibahas adalah pentingnya indikator kinerja utama yang berbasis pada Program Studi. “Prodi diharapkan dapat mengikuti panduan indikator kinerja utama yang sudah ada, salah satunya adalah pemberlakuan penyesuaian kurikulum terhadap pelaksanaan kebijakan MBKM,” tambah Warek I.

Dr. Syaiful Hadi menekankan bahwa mahasiswa diberikan kebebasan untuk melakukan penelitian bersama dan juga melakukan pertukaran mahasiswa antar Perguruan Tinggi. Dalam sosialisasi ini, diharapkan adanya arahan dan pendampingan dari tim agar para Kaprodi dapat menyesuaikan kurikulum dengan konsep MBKM. “Tidak ada perubahan kurikulum secara keseluruhan, tetapi presentasi antara teori dan praktik perlu diperhatikan serta perlu penyeimbangan secara integral,” ungkapnya.

Diskusi juga mengulas kegiatan pendukung kurikulum MBKM, seperti pertukaran pelajar, magang/praktek kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, proyek independen/KKN tematik, dan kendala-kendala yang mungkin dihadapi.

Catatan penting dari kegiatan ini adalah bahwa penyusunan kurikulum akan melibatkan mitra dunia usaha, industri, instansi pemerintah dan swasta serta stakeholder lainnya. Hal ini akan didukung oleh adanya MoU atau MoA atau PKS dengan institusi mitra, penyusunan mata kuliah unggulan yang dikuliahkan secara online, panduan penyusunan kurikulum, peraturan akademik, serta SOP termasuk aturan tentang konvensi nilai dan penggunaan model blended learning.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang adaptif dan inovatif sesuai dengan tuntutan zaman.