Bandung, 26 Januari 2024
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung melakukan benchmarking ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk memperdalam pemahaman tentang pengelolaan perguruan tinggi menggunakan akreditasi internasional. Acara yang digelar di Bandung ini diawali dengan sesi pembukaan yang dipimpin oleh Ketua LPM UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Ija Suntana, M.Ag. Antusiasme peserta terlihat dalam diskusi yang dipandu secara aktif oleh beliau, menandai awal dari rangkaian kegiatan yang penuh semangat.
Prof. Dr. H. Ija Suntana, M.Ag, sebagai pemateri utama, tidak hanya menyajikan materi dengan jelas tetapi juga berhasil memotivasi peserta untuk terlibat secara aktif dalam diskusi. Diskusi yang dipimpin oleh beliau membawa keluar berbagai sudut pandang dan pemahaman yang kaya terkait dengan pengalaman UIN Bandung dalam meraih akreditasi internasional. Penerapan standar tinggi yang selalu dikawal oleh LPM menjadi salah satu kunci kesuksesan mereka.
Setelah sesi benchmarking pertama selesai, giliran Ibu Rusliana, S.Fil., M.Si (Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu) dan Rohanda, M.Ag (Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu), untuk melanjutkan dengan fokus pada pengelolaan data PD-DIKTI. Mereka menjelaskan pentingnya pengelolaan data PD-DIKTI dengan baik, karena penataan PD DIKTI ini berpengaruh langsung terhadap akreditasi prodi dan perguruan tinggi secara keseluruhan.
Prof. Dr. H. Ija Suntana, M.Ag, menyatakan bahwa selain akreditasi internasional, UIN SG Bandung juga mengawal pengelolaan data PD-DIKTI di LPM. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga standar mutu dan kualitas pendidikan yang tinggi.
Acara ditutup dengan pemberian cinderamata kepada peserta dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta ucapan terima kasih atas ilmu yang telah didapatkan.
Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman dan pengembangan kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dalam meraih akreditasi internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
