Benchmarking Rekognisi Pembelajaran Lampau UIN SATU ke Universitas Brawijaya Malang

Tulungagung, 13 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan implementasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung mengadakan kegiatan benchmarking ke Universitas Brawijaya (UB) Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan RPL guna meningkatkan kualitas pendidikan di UIN SATU.

Rombongan dari UIN SATU yang terdiri dari tim pengelola RPL Lembaga Penjaminana Mutu (LPM) disambut dengan hangat oleh pihak Universitas Brawijaya. Dalam kesempatan tersebut, tim DALA, menjelaskan bahwa implementasi RPL di UB telah berjalan dengan baik berkat sistem yang terstruktur dan dukungan kebijakan yang kuat.

“Kami sangat senang dapat berbagi pengalaman dengan UIN SATU. RPL merupakan salah satu program strategis yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengakuan atas pengalaman belajarnya, baik formal maupun non-formal,” ujar Direktur DALA.

Selain pemaparan mengenai sistem RPL, kegiatan ini juga mencakup sesi diskusi interaktif dan kunjungan langsung ke unit-unit yang menangani proses rekognisi pembelajaran di UB. Peserta dari UIN SATU memperoleh banyak wawasan baru terkait mekanisme asesmen, kriteria penilaian, serta kendala dan solusi dalam implementasi RPL.

Kapus Kurikulum, Dr. Syaiful Hadi, M.Pd., menyampaikan bahwa hasil dari benchmarking ini akan menjadi referensi penting dalam penyempurnaan kebijakan RPL di kampus mereka. “Kami berharap kerja sama ini dapat mempercepat implementasi RPL yang lebih baik dan terstruktur di UIN SATU,” ujarnya.

Dengan adanya benchmarking ini, diharapkan UIN SATU dapat mengadaptasi sistem terbaik dari UB dan meningkatkan kualitas layanan akademik bagi mahasiswa yang ingin memperoleh rekognisi atas pengalaman belajarnya. Ke depan, kolaborasi antara kedua institusi ini akan terus diperkuat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.