LPM Gelar Workshop Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

 

Tulungagung, 10 Oktober 2024 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) menyelenggarakan acara Workshop Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Acara ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 7-9 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh 75 peserta, yaitu Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Kabiro, Dekan, beserta ketua prodi dan koordinator prodi. Acara berlangsung di Crown Victoria Hotel Tulungagung. Workshop Rekognisi Pembelajaran Lampau bertujuan untuk mensosialisasikan program baru RPL kepada para pemangku kepentingan yaitu kaprodi dan koorprodi seta mereview kembali kurikulum pada masing-masing prodi sehingga RPL ini bisa diimpelemntasikan di prodi masing-masing.

   

 

Acara ini dibuka oleh Rektor UIN SATU, yaitu Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), ini merupakan hal yang baru bagi Program Studi di UIN SATU, sehingga belum ada kebijakan khusus.”, ucap Rektor UIN SATU dalam sambutannya. Selanjutnya Ia menyampaikan. “Prodi harus minimal terakreditasi Baik Sekali yang menjadi syarat RPL. Matakuliah di semua prodi tolong dipetakan. Dengan begitu, kita bisa menerima lulusan dari formal maupun non formal. Jika RPL dipelajari dengan sebaik-baiknya, tidak hanya pedoman yang jadi, tetapi beberapa aspek juga harus dipersiapkan, termasuk tim penilai yaitu tim khusus yang menggodog tentang KKNI, SPMI, dll.” Di sisi lain, Ketua LPM UIN SATU yaitu Prof. Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd dalam sambutannya turut menyampaikan “Saya yakin betul UINSATU ke depan akan banyak meraih prestasi. Aspek kepemimpinan akan menentukan capaian-capaian yang akan diraih dimasa mendatang.” Target utama dari kegiatan tersebut yakni tersusunnya dokumen RPL agar dapat didaftarkan ke Sierra kemdikbud.

 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber, yaitu Dr. Drs. Ludfi Djajanto, M.B.A. (Tim Belmawa Bidang Rekognisi Pembelajaran Lampau). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prinsip dan praktik RPL. Dalam materinya, Ia menjelaskan bahwa “RPL memungkinkan para peserta didik untuk mendapatkan pengakuan atas kompetensi yang telah mereka peroleh sebelumnya, sehingga dapat lebih mempermudah mereka dalam menyelesaikan program studi. Melalui workshop ini, kami berharap semua prodi di UIN SATU dapat lebih memahami dan menerapkan metode RPL secara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.”

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman antar peserta.